Minggu, 02 Oktober 2011

Iran Kecam Solusi Dua Negara untuk Palestina

TEHERAN--MICOM: Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei secara tegas mengecam solusi dua negara untuk Israel dan Palestina, dan melihat upaya Palestina menjadi anggota biasa Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) akan gagal.

Khamenei di Teheran, Iran, Sabtu (1/10), menyatakan Palestina tidak harus dipatok dengan batasan negara berdasarkan pada awal 1967--yang secara implisit mengakui keberadaan Israel--karena semua wilayah itu merupakan tanah hak bangsa Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dengan wilayah di Tepi Barat, Jerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Wilayah tersebut diokupasi Israel pada perang tahun 1967 silam.

Israel beserta AS menentang usulan Palestina ke PBB itu. Kedua negara sekutu itu hanya menginginkan pertemuan langsung Israel dan Palestina untuk menggelar perundingan. Sebaliknya Palestina menolak perundingan, tanpa ada kebijakan penghentian pembangunan pemukiman yang dilakukan Israel di Tepi Barat dan Jerusalem Timur.

Karena tidak ada jalan keluar itu, Iran menganggap Israel tetap sebagai musuh. Khamenei yang berbicara pada pertemuan pro-Palestina di Teheran, tetap menuding Israel sebagai kanker yang harus dibuang.

"DUkungan kami untuk Palestina secara penuh, bukan Palestina yang terpisah-pisah," tandas Khamenei. "Palestina membentang dari sungai (Jordan) ke laut (Mediterania), tidak kurang," tandasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate